Si 'Otto' Gajah Jinak di Aceh Utara Mati

LHOKSUKON, ANTEROACEH.com - Kematian Gajah Sumatera di Aceh kembali terjadi dalam sepekan ini dan menambah panjang kematian satwa dengan sebutan Elephas Maximus Sumatranus di tahun 2020.
Berdasarkan informasi, Gajah jantan jinak yang kerap diajak menghalau gajah liar bernama 'Otto' ditemukan mati di CRU Cot Girek, Aceh Utara pada Sabtu (27/12/2020).
“Ini merupakan kabar menyedihkan bagi kita, di pengujung tahun 2020, kita mendapatkan kabar gajah jinak Otto mati,” kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh Agus Arianto dalam siaran persnya, Jumat (1/1/2021).
Ia menyebutkan, sehari sebelumnya, Otto terpantau dalam keadaan sudah lemas, kurang nafsu makan dan diare, kemudian Mahout meminta dilakukan penanganan medis dan pada Sabtu pukul 18.00 WIB Otto mati.
Kemudian pada 28 Desember lalu tim medis BKSDA dan PKSL Unsyiah disaksikan oleh Polsek Cot Girek dan staf CRU Cot Girek melakukan otopsi terhadap bangkai gajah Otto.
Hasil otopsi, ditemukan usus menghitam dan mendapatkan manifestasi endoparasite. Selanjutnya tim medis juga mengambil beberapa sampel berupa jantung, hati, paru paru, limpa, usus, feses, lidah untuk dikirim ke Laboratorium Forensik Mabes Polri. Sedangkan Gading diamankan ke BKSDA.
“Gajah Otto merupakan Gajah jinak jantan BKSDA Aceh yang ditangkap di Krueng Sabee, Aceh Jaya. Saat kematiannya gajah Otto berusia 25 tahun. Selama ini Otto sangat aktif menghalau gajah liar untuk mengantisipasi konflik gajah dan manusia di kawasan tersebut,” pungkasnya.
Komentar